Pengertian Kurikulum Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Apa itu Kurikulum dan apa itu Rencena Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)..???
Apa itu kurikulum...??. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Komponen Kurikulum
Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Para ahli berbeda pendapat dalam menetapkan komponen-komponen kurikulum. Ada yang mengemukakan 5 komponen kurikulum dan ada yang mengemukakan hanya 4 komponen kurikulum. Untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai komponen kurikulum berikut Subandiyah (1993: 4-6) mengemukakan ada 5 komponen kurikulum, yaitu:
- komponen tujuan
- komponen isi/materi
- komponen media (sarana dan prasarana)
- komponen strategi
- komponen proses belajar mengajar.
Sementara Soemanto (1982) mengemukakan ada 4 komponen kurikulum, yaitu:
- Objective (tujuan)
- Knowledges (isi atau materi)
- School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)
- Evaluation (penilaian).
Pendapat tersebut diikuti oleh Nasution (1988), Fuaduddin dan Karya (1992), serta Nana Sudjana (1991: 21). Walaupun istilah komponen yang dikemukakan berbeda, namun pada intinya sama yakni:
- Tujuan
- Isi dan struktur kurikulum
- Strategi pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar)
- Evaluasi.
Dalam Hal ini Kurikulum mempunyai maksud dan fungsi tertentu diantaranya :
a. fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendididkan
Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan pendididkan.dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pendidikan suatu bangsa dengan bangsa lain tidak akan sama karena setiap bangsa dan Negara mempunyai filsafat dan tujuan pendidikan tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai segi, baik segi agama, idiologi, kebudayaan, maupun kebutuhan Negara itu sendiri. Dsdengan demikian, dinegara kita tidak sama dengan Negara-negara lain, untuk itu, maka:
- Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,
- Kuriulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu,
- Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
b. fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan
Kurikulum Bagi Sekolah yang Bersangkutan mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan
- Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut, fungsi ini meliputi:
- Jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan
- Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan
- Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan.
c. fungsi Kurikulum Bagi Guru
Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangaka pelaksanaan kurikulum tersebut.
d. fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah, kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai dan mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.
e. fungsi Kurikulum Bagi Pengawas (supervisor)
Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.
f. fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat
Melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannya relevan atau tidak dengan kuri-kulum suatu sekolah.
g. fungsi Kurikulum Bagi Pemakai Lulusan
Instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja yang baik dalamarti kuantitas dan kualitas agar dapat meningkatkan produktivitas.
Apa itu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)...??. RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam Silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Manfaat dari adanya RPP ini adalah agar pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dapat mencapai hasil maksimal, karena segala sesuatu yang telah direncanakan terlebih dahulu akan mendapatkan hasil terbaik.
Disini saya akan memberikan postingan contoh dari RPP tersebut,RPP yang akan saya posting adalah RPP dari kurikulum 2013,
Contoh :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : -
Mata Pelajaran :
MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK ( MPL )
Kelas / Semester : XI / 3
Kelas / Semester : XI / 3
Materi Pokok : Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menggambar
dengan komputer
Sub Materi Pokok : · Dampak penggunaan terhadap kesehatan
· Prosedur penggunaan komputer yang baik
· Cara penyimpanan data gambar
Alokasi Waktu : (6 X 45 Menit )
Alokasi Waktu : (6 X 45 Menit )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari sempurnanya konsep
Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan untuk menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam menggambar
dengan Perangkat Lunak
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam melaksanakan Prosedure penggunaan computer
yang baik dalam pembuatan
gambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi untuk menggambar dengan
Perangkat Lunak.
Indikator
1.1.1 Mensyukuri atas
segala yang diberikan
Tuhan Yang Maha Esa dengan memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya.
waktu sebaik-baiknya.
1.1.2 Mempercayai dan meyakini
atas segala pemberian
dan kenikmatan sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
Tuhan Yang Maha Esa.
1.2.1 Mensyukuri
atas segala ciptaanNYA dengan menerapkan dalam kehidupan yang berkaitan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Menggambar Dengan Perangkat Lunak.
Kompetensi Dasar
2.1 Mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menerapkan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam tugas menggambar dengan Perangkat Lunak.
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun,
demokratis, dalam menyelesaikan masalah
perbedaan konsep berpikir dan
cara melaksanakan aturan Keselamatan dan Kesehatan
(K3) dalam menggambar dengan Perangkat Lunak.
2.3 Menunjukkan sikap
responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam melakukan Prosedur penggunaan Komputer dalam tugas menggambar dengan Perangkat Lunak
Indikator
2.1.1 Mengambil hikmah dari pelajaran gambar
konstruksi bangunan dalam hidupnya masing-masing agar dapat menemukan pelajaran
berharga bagi kehidupannya mendatang yang lebih baik.
2.1.2 Mengerjakan tugas-tugas terkait dengan
kegiatan belajar mengajar dengan baik.
2.1.3 Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis kebutuhan terkait keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) menggunakan perangkat lunak.
Indikator
3.1.1. Menerapkan
kebutuhan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menggunakan perangkat lunak.
Kompetensi Dasar
4.1 Melaksanakan
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan data dalam menggambar dengan perangkat lunak
Indikator
4.1.1 Menerapkan prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan data dalam menggambar dengan perangkat lunak
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca buku teks, siswa dapat menerangkan fungsi Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menggambar
dengan komputer.
2. Dengan menganalisa buku teks, siswa dapat
membedakan fungsi Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menggambar dengan
komputer dengan fungsi Keselamatan dan kerja (K3) menggambar secara manual.
3. Dengan
bertanya jawab, siswa dapat menunjukkan manfaat belajar Keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) dalam menggambar dengan Perangkat Lunak.
4. Dengan mengerjakan tugas dari guru pembimbing
siswa dapat melaksanakan /menerapkan prosedur penggunaan komputer yang baik
dalam menggambar dengan Perangkat Lunak.
5. Dengan mengerjakan tugas dari guru pembimbing
siswa dapat menguasai cara
melakukan penyimpanan data, setelah melaksanakan pekerjaan penggambaran dengan
perangkat lunak.
melakukan penyimpanan data, setelah melaksanakan pekerjaan penggambaran dengan
perangkat lunak.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Penggunaan Komputer
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan
hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan computer. Namun, pada
umumnya, aspek K3 belum menjadi perhatian para pengguna computer.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna
computer saat menggunakan computer, di antaranya adalah posisi tubuh, posisi
peralatan computer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan.
1.
Mengatur posisi tubuh
a.
Posisi kepala dan leher
Posisi
kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor,
pandangan pada naskah, garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor.
Leher tidak
boleh membungkuk atau menengadah karena dapat menyebabkan sakit pada leher.
b. Posisi punggung
Posisi
punggung yang benar adalah tegak, tidak miring ke kiri atau kanan, tidak
membungkuk, dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang.
c.
Posisi Pundak
Posisi
pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak
terlalu kebawah. Jika otot-otot dibahu masih tegang, berarti posisi pundak
belum benar.
d.
Posisi Lengan dan Siku
Posisi
lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan
nyaman. Adapun posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping
badan dan siku membentuk sudut tidak
kurang dari 900.
2.
Mengatur Monitor dan Pencahayaan
Untuk
mengurangi keluhan pada mata, perhatikan penggunaan monitor seperti berikut:
a.
Letakan
monitor sedemikian rupa diruangan yang tidak ada cahaya yang memantul dengan
layar computer.
b.
Letakan
monitor sejajar dengan garis horizontal mata, agar pandangan mata tidak
menunduk atau menengadah.
c.
Aturlah
cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
d.
Seringlah
mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.
e.
Sesekali
alihkan mata ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
f.
Usahakan
untuk menempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar
tampilan menghadap ke jendela.
g.
Hindarkan
menggunakan sumber cahaya yang terlalu terang khususnya yang langsung masuk
dalam bidang pandang mata.
h.
Gunakan
cahaya tak langsung yang di pantulkan tembok, lantai rumah, dan langit-langit
untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar tampilan.
3.
Mengatur Letak Kabel Komputer
Dalam
mengatur letak kabel computer, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a.
Kabel
computer harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting.
b.
Usahakan
agar kabel-kabel computer tidak menutupi bagian-bagian penting computer yang
bergerak.
c.
Aturlah
kabel-kabel computer agar terurai secara rapi demi kenyamanan serta agar tidak
terjadi arus pendek pada listrik.
4.
Mengatur
penggunaan CPU
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menggunakan CPU:
a.
CPU tidak
boleh bersentuhan langsung dengan tangan yang basah karena aliran listrik yang
ada di CPU dapat menyetrum manusia.
b.
Jika
computer berada di ruangan ber-AC, jangan meletakkan CPU tepat dibawah AC. Hal
ini dikarenakan tetesan air dari AC yang mengenai CPU dapat mengakibatkan
terjadinya kebakaran.
c.
Bukalah
chasing CPU secara berkala untuk membersihkan bagian dalam CPU. Gunakan kuas
cat dan kain kering untuk membersihkan debu yang menumpuk pada bagian-bagian
tertentu di CPU, terutama pada bagian kipas pendingin, baik di processor maupun
di power supply. Hal ini bermanfaat untuk memperpanjang masa pemakaian
processor dan komponen lainnya.
5.
Mengatur penggunaan keyboard
Posisi keyboard
yang salah merupakan salah satu factor penyebab nyeri otot dan persendiaan.
Nyeri otot dan tulang yang disebebakan oleh keyboard adalah penggunaan
jari-jari tangan yang tidak seimbang dalam waktu yang lama. Untuk mencegah
keyboard rusak dan terjadinya korsleting, hindarkan keyboard dari tumpahana
air. Untuk memper[anjang masa pemakaian keyboard, rawatlah keyboard dengan
teratur.bersihkan sela-sela tombol keyboard dengan menggunakan kuas
6.
Ruangan dan Kualitas Udara
Agar
pemakaian computer bisa berjalan dengan baik,
maka rus ditunjang dengan suasana ruangan dan lingkungan yang benar
juga. Mengenai kualitas udara, dengan bertambah panasnya udara maka akan
mempengaruhi kinerja seseorang. Syarat
untuk sebuah ruangan yang baik adalah sebagai berikut:
a.
Ruangan
tidak bocor dan tidak lembab
Ruangan yang
terlalu lembab (udara mengandung uap air) akan dapat merusak socket disk karena
socket bisa berkarat dan akhirnya
computer bisa rusak.
b.
Ruangan
tidak terkena langsung sinar matahari
Sinar
matahari akan membawa panas padahal di dalam computer juga panas. Apabila hal
ini berjalan cukup lama, maka computer akan rusak
c.
Temperature
dan kelembaban ruang diatur
Temperature
dan kelembaban ruang diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan spesifikasi
peralatan computer. Pengaturan ruangan yang ber-AC akan lebih baik karena suhu
ruangan dapat disesuaikan dengan kondisi computer.
d.
Ruangan
harus bebas debu dan partikel lainnya termasuk asap rokok
Ruangan
harus selalu bersih dan sejuk. Debu dan asap rokok akan berakibat cepatnya
komponen-komponen jadi kotor.
e.
Ruangan
harus bebas dari zat kimia yang bisa merusak fisik material dan sifat komponen
tidak boleh berada dalam ruangan computer karena bisa menimbulkan karena bisa
menimbulkan gejala elektrostatika. Sebisa mungkin harus dijauhkan dari ruang
komputer
7. Gangguan
Suara
Lingkungan kerja yang banyak suara, akan mempunyai
pengaruh yang sangat penting dan pada konsentrasi tingkat stress dan aspek lain
pada kinerja seseorang. Interaksi antara kinerja dan suara seringkali sangat
sulit dipahami. Namun yang perlu diperhatikan bahwa orang cenderung tidak
menyukai gangguan suara yang selalu mengalami perubahan keras dan tinggi suara.
8.
Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika berada
dilingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Pada sejumlah
penelitian menunjukan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi dapat
mempertinggi resiko ketidaknyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan
cedera serta sejumlah resiko kesehatan lain. Berikut adalah keluhan-keluhan
fisik yang sering terjadi.
KELUHAN
|
FAKTOR PENYEBAB
|
SARAN PEMECAHAN
|
|
Keluhan
visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.
|
Pencahayaan
yang tidak memadai.
|
Jagalah tingkat iluminasi ruangan
antara 300-700 lux.
|
|
Kilauan dan pantulan cahaya.
|
Letakkan
layar tampilan sejajar dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika
diperlukan.
|
||
Definisi
karakter yang jelek
|
Kendalikan
adanya pantulan dan kilau. Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras
karakternya
|
||
Rasa pegal di punggung dan pinggang
|
Kursi yang
tidak memadai
|
Sediakan
kursi yang dapat memberikan dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang
dapat diatur ketinggiannya.
|
|
Ruangan
kaki yang sempit
|
Sediakan
meja kerja yang memadai sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.
|
||
Leher, bahu, dan lengan
|
Tinggi
meja yang tidak memadai
|
Sediakan
meja kerja yang tingginya dapat diatur dan memnungkinkan pengguna untuk
mengatur ketinggian layar tampilan dan papan ketik.
|
|
Pergelangan
tangan
|
Sudut
telapak tangan yang tidak sempurna
|
Gunakan
kursi yang mempunyai sandaran lengan. Sediakan pula tumpuan pergelangan
tangan.
|
|
Terlalu banyak mengetik
|
Berhentilah
secara periodic dari pekerjaan mengetik.
|
||
9.
Kebiasaan dalam bekerja
Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka
biasakanlah untuk selalu melakukan hal-hal sebagai berikut.
a.
Bekerja
dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
b.
Mengubah
posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
c.
Berdiri
beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan.
d.
Mengambil
istirahat sejenak secara periodik.
e.
Bagilah
waktu untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu
yang lama atau melakukan aktivitas yang sama terus menerus.
Sumber :
Dwihandoyo,Agus. Suwardi. Uji Saputro.____. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
Kurniawati, Heppy. ____. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA Kelas X semester gasal. Klaten: Viva Pakarindo
Sumber :
Dwihandoyo,Agus. Suwardi. Uji Saputro.____. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
Kurniawati, Heppy. ____. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA Kelas X semester gasal. Klaten: Viva Pakarindo
Menggunakan
komputer dengan prosedur yang benar
Prosedur penggunaan komputer dengan benar, yaitu sebagai berikut :
1. gunakan penstabil
tegangan (stabilizer) untuk mengurangi akibat buruk dari tegangan listrik
yang turun naik.
2. tata letak
pemasangan kabel harus diperhatikan agar tidak semrawut
3. untuk menyalakan
komputer, tekan tombol ON.
4. apabila anda
menggunakan sistem operasi windows, masukkan username beserta password-nya.
Akhiri dengan menekan tombol enter atau klik OK. Password ibarat
kunci. Jika anda kehilangan kunci rumah, anda tidak akan dapat masuk ke dalam
rumah. Demikian juga dengan password. Jika anda lupa password
komputer anda, anda tidak akan dapat menggunakannya.
Jika kunci dapat dibuat
duplikatnya, tidak demikian dengan password. Meskipun demikian, orang
yang iseng mengutak-atik komputer, dapat dengan mudah menduga suatu password.
Oleh karena itu, pemilihan password harus memperhatikan hal-hal berikut
:
5. gunakan kombinasi
huruf besar, huruf kecil, karakter, dan numerik.
6. Jangan memakai password
tanggal lahir, tempat lahir, nama teman dekat, nama saudara anda karena
nama-nama tersebut mudah sekali diduga oleh orang yang akan membongkar password
komputer anda.
7. Sebaiknya, password tidak sama untuk
semua dokumen atau keperluan lainnya.
8. Ubah password secara berkala dan
jangan menyimpan salinan password di sembarang tempat
9. setelah berada di desktop, anda siap
menggunakan program aplikasi perangkatlunak (software), misalnya : Ms
Word, Ms Excel, atau permainan (games).
Menggunakan Komputer Dengan Proredur yang Benar
- Jika sudah terlalu lama, sebaiknya
berhenti dulu beberapa saat untuk mengistirahatkan mata. Selain itu,
sering berkedip juga disarankan untuk menghindari mata kering.
- Jika ada agangguan penglihatan
saat menggunakan komputer, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli
mata.
- Jarak antara layar monitor dengan
mata sekitar 30-40 cm dengan posisi bagian atas layar sesuai degan
ketinggian bola mata atau sedikit di bawah batas mata.
- Pastikan monitor yang Anda gunakan
dapat diatur kemiringannya agar mudah menyesuaikan dengan posisi mata. Jika
memiliki dana, sebaiknya menggunakan monitor LCD karena radiasinya lebih
rendah dibanding dengan monitor CRT.
- Gunakan screen protector di layar
komputer untuk mengurangi pancaran radiasi.
- Jika mengalami gangguan
penglihatan, baik rabun jauh atau dekat, gunakan kacamata untuk memastikan
bahwa bayangan tepat jatuh di retina.
POSISI DUDUK YANG BENAR SAAT MENGGUNAKAN KOMPUTER
ANDA bekerja di kantor dan seringkali pulang ke rumah dengan kondisi badan dan lengan pegal-pegal? Hal ini bisa disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak benar. Posisi tubuh yang tidak benar bisa mengundang berbagai masalah kesehatan termasuk sakit punggung. Untuk menghindari masalah tersebut, Anda bisa mengubah posisi duduk serta menyesuaikan kursi dan meja kerja Anda. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa menjadi panduan Anda.
Dukung punggung Anda
Anda bisa mengurangi ketegangan punggung dengan menggunakan kursi yang bisa disesuaikan. Pilihlah kursi yang mudah disesuaikan sehingga Anda bisa mengubah ketinggian, posisi punggung serta kemiringannya. Selanjutnya, sejajarkan posisi lutut Anda dengan pinggul. Anda bisa menyejajarkan posisi ini dengan bantuan tatakan kaki, atau memilih kursi yang dilengkapi dengan tatakan kaki. Jika kursi Anda tidak dilengkapi dengan tatakan kaki, paling tidak letakkan sesuatu di bawah kaki yang bisa meluruskan posisi lutut dan pinggul.
Sesuaikan kursi Anda
Perhatikan berbagai penyesuain yang memungkinkan dari kursi Anda. Jika seseorang telah menggunakan kursi Anda, Anda mungkin perlu menyesuaikan kembali. Jika masih kurang nyaman, cobalah jenis kursi lainnya.
Istirahatkan kaki di lantai
Kaki Anda sebaiknya diletakkan datar di lantai. Jika tidak, Anda mungkin bisa menggunakan tatakan kaki sehingga Anda bisa menyesuaikan ketinggian hingga level yang nyaman menurut Anda. Jangan silangkan kaki Anda. Hal ini bisa mengganggu sistem peredaran darah dan menyebabkan masalah pinggang.
Layar komputer sejajar dengan mata
Posisikan layar monitor Anda dengan jarak sekitar 12-30 inci (30-75 cm) dari mata. Atau, Anda bisa mengukurnya dengan menempatkan monitor sejauh satu lengan dengan puncak layar sejajar dengan mata. Agar bisa mengatur seperti ini, komputer Anda harus dilengkapi dengan stand (kaki monitor).
Hindari refleksi dari layar monitor
Sebisa mungkin, layar komputer Anda sebaiknya bebas dari cahaya silau. Jika ada kilauan cahaya di monitor Anda, tempatkan kaca di depannya untuk mencaritahu sumber penyebabnya. Posisikan monitor sedemikian rupa agar terhindar dari refleksi cahaya lampu yang berlebihan dan cahaya matahari. Jika perlu, gunakan tirai di jendela dan gantilah lampu di langit-langit dengan lampu meja. Sesuaikan juga keterangan dan kontras layar. Hal ini bisa menghasilkan perbedaan yang sangat berarti.
Letakkan benda di tempat yang mudah dijangkau
Letakkan benda-benad yang sering Anda gunakan di tempat yang mudah dijangkau, misalnya telepon atau stapler. Hindari peregangan dan membengkok-bengkokkan badan secara berulang-ulang hanya untuk menjangkau benda-benda yang jauh dari posisi duduk Anda.
Hindari peregangan akibat telepon
Jika Anda harus bekerja dengan menggunakan telepon secara berulang-ulang, sebaiknya cobalah menggunakan headset. Berulang-ulang menimang telepon di antara kuping dan bahu bisa menegangkan otot-otot leher Anda.
Hindari sakit di pergelangan
Saat menggunakan keyboard, sebaiknya posisi pergelangan tangan Anda harus lurus. Jagalah agar siku tetap tegak lurus di bawah bahu dan tepat berada di samping tubuh. Tempatkan dan gunakan mouse sedekat mungkin dengan Anda. Menggunakan mouse mat yang dilengkapi dengan tatakan tangan bisa menjaga agar pergelangan tangan tetap lurus.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Keterampilan
Proses
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : 1. Ceramah Bervariasi
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Presentasi /
Pelaporan
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
a. Laptop, CPU
b. LCD
Projector
c. Gambar
d. Tabel /
Diagram
2. Sumber Belajar :
Dwihandoyo,Agus. Suwardi. Uji Saputro.____. Teknologi Informasi dan
Komunikasi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
Kurniawati, Heppy. ____. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA Kelas X semester
Kurniawati, Heppy. ____. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA/MA Kelas X semester
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
* Pertemuan
I ( Pertama )
1. Pendahuluan
( 30 menit )
a. Motivasi dan Apersepsi
Guru menjelaskan secara singkat tentang sejarah perkembangan dunia
teknologi informatika utamanya perkembangan ilmu penggambaran dengan perangkat
lunak. Kemudian guru meminta salah seorang siswa menceritakan sejauh mana
pengetahuannya tentang dunia teknologi informatika, selanjutnya Guru
menjelaskan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Prosedur penggunaan
komputer yang baik dan cara melakukan penyimpanan hasil gambar
b. Guru
menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
2. Kegiatan
Inti ( 375 menit )
a. Mengamati
1. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati buku-buku dan gambar-gambar penjelasan tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam penggunaan komputer untuk penggambaran dengan menggunakan perangkat
lunak
2. Siswa
mengamati buku-buku dan gambar-gambar penjelasan tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dalam penggunaan komputer untuk penggambaran dengan menggunakan perangkat
lunak yang disajikan di slide milik guru
,internet dan gambar-gambar bestek serta majalah /brosur yang dihasilkan media
komputer yang ada di perpustakaan
bengkel Bangunan
b. Menanyakan (merumuskan
masalah/hipotesisi)
1. Guru
memberikan kesempatan dan memberikan dorongan kepada seluruh siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
penggunaan komputer untuk penggambaran
dengan menggunakan perangkat lunak yang telah disajikan,
2. Siswa
mengajukan pertanyaan sehubungan dengan gambar dan tabel yang disajikan,
seperti,
a. Apakah
kaitan antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan prosedur penggunaan komputer
b. Apakah
manfaat belajar tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dalam penggunaan komputer untuk penggambaran dengan menggunakan perangkat
lunak
c. Mengumpulkan
data/eksperimen/observasi/mengamati
1. Siswa
mengumpulkan data untuk menemukan jawaban dengan membaca buku paket dan
sumber-sumber lainnya.
2. Siswa
memberikan tanda pada kata-kata kunci (key
word) pada buku teks dan membuat ikhtisar
d. Membuat Asosiasi
(Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi)
1. Siswa
merumuskan kaitan antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan prosedur penggunaan komputer
2. Siswa
menemukan contoh konkrit dalam kehidupan pekerjaan jasa Konstruksi Bangunan sehari-hari tentang
pentingnya kita belajar prosedur penggunaan
komputer maupun Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam penggambaran dengan menggunakan perangkat
lunak
e. Mengkomunikasikan
1. Siswa
membuat tulisan berupa contoh-contoh kasus penggunaan komputer yang tidak
sesuai dengan prosedur penggunaan komputer maupun aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dalam penggambaran dengan menggunakan
perangkat lunak
.
2. Siswa membuat
presentasi tentang penerapan Kesehatan Kerja (K3) dalam penggambaran dengan menggunakan perangkat
lunak
3. Dengan
bimbingan guru, siswa menyusun tabel perbedaan antara penggunaan komputer sesuai
prosedur dengan penggunaan komputer yang
tidak sesuai prosedur yng benar.
4. Dengan bimbingan guru siswa membuat contoh cara menerapkan prosedur
penggunaan komputer yang baik dalam
penggambaran dengan menggunakan perangkat lunak
5. Siswa
mempresentasikan hasil karya di depan kelas dar hasil diskusi
3. Kegiatan
Penutup ( 30 menit )
a. Bersama siswa membuat
kesimpulan hasil pembelajaran.
b. Memberikan apresiasi
terhadap semua siswa yang terlibat aktif dan kondusif selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
c. Melakukan refleksi
terhadap seluruh kegiatan belajar mengajar.
d. Mengajak siswa untuk
bersama-sama mengucapkan rasa syukur
H.
PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
1. Pengamatan Sikap
|
1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
|
2. Portofolio
|
2. Panduan
Penyusunan Portofolio
|
3. Tes
Tertulis
|
3. Tes Uraian
dan Pilihan Ganda
|
2. Lembar Pengamatan Sikap
No.
|
Aspek
yang Dinilai
|
3
|
2
|
1
|
Keterangan
|
1
|
Mengagumi mata sebagai alat indera ciptaan Tuhan
|
||||
2
|
Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
|
||||
3
|
Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
3. Lembar Penilaian Sikap
No
|
Aspek
yang Dinilai
|
Rubrik
|
1
|
Mengagumi terbentuknya kehidupan di muka
bumi sebagai ciptaan Tuhan
|
3: Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap materi
pelajaran terkait dengan ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan
2: Belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi
kekaguman atau ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap keseluruhan
kegiatan belajar mengajar.
1: Belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau
menaruh minat terhadap belum menunjukkan kekaguman terhadap keseluruhan
kegiatan belajar mengajar dengan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap
Tuhan
|
2
|
Menunjukkan rasa ingin tahu (curiosity)
|
3: Menunjukkan
rasa ingin tahu yang besar, antusias, terlibat aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
2: Menunjukkan
rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif ketika
diminta atau disuruh.
1: Tidak
menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.
|
3
|
Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
3: Tekun
dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
tepat waktu.
2: Berupaya
tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1: Tidak
berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
|
PEDOMAN PENILAIAN
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Kriteria Nilai
|
|||
9-10
|
8
|
6-7
|
0-5
|
||
1.
|
Ketepatan jawaban
|
Hampir sama kunci dengan jawaban
|
Jawaban berbeda tapi maksud jawaban sama dengan kuci
jawaban.
|
Jawaban kurang sempurna.
|
Jawaba
tidak jelas.
|
2.
|
Kelengkapan jawaban berdasarkan kata-katanya.
|
Sangat
lengkap (maksimal 2 jawaban)
|
Lengkap
( 2 jawaban )
|
Kurang
lengkap ( 1 jawaban )
|
Tidak
ada jawaban
|
3.
|
Penjelasan
jawaban
|
Sangat
lengkap (maksimal 2 jawaban)
|
Lengkap
( 2 jawaban )
|
Kurang lengkap ( 1 jawaban )
|
Tidak ada jawaban
|
KATEGORI PENILAIAN PORTOFOLIO
Nilai akhir = skor total X
100Jumlah soal
Jumlah nilai yang didapat
|
Kategori Penilaian
|
76
– 100
|
A
(Sangat Baik)
|
66
– 75
|
B
(Baik)
|
50
– 65
|
C
(Cukup)
|
0
– 50
|
D
(Buruk)
|
3.
Soal Uraian
1. Apakah yang dimaksud K 3 ?
2. Ada beberapa factor yang mempengaruhi keselamatan
dan kenyamanan penggunaan komputer ,
sebutkanlah !
3. Bagaimanakah
posisi tubuh pada saat bekerja dengan komputer
4. Bagaimanakah
mengatur monitor dan pecahayaan pada saat bekerja dengan komputer !
5. Sebutkanlah
keluhan-keluhan yang sering terjadi pada saat bekerja dengan komputer !
6. Bagaimanakah membiasakan
diri pada saat bekerja dengan komputer
!
7. Bagaimanakah Prosedur
yang benar dalam penggunaan komputer !
4. Tes Pskomotor
Posisi
tubuh pada saat bekerja dengan komputer
KUNCI JAWABAN
1. K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.
2. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna computer saat menggunakan computer, di antaranya adalah posisi tubuh, posisi
peralatan computer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan.
3. Posisi tubuh pada saat
bekerja dengan komputer
a. Posisi kepala dan leher
Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah
menghadap langsung ke layar monitor, pandangan pada naskah, garis pandang dari
mata harus tegak lurus pada monitor.
Leher tidak boleh membungkuk atau menengadah karena
dapat menyebabkan sakit pada leher.
b. Posisi
punggung
Posisi punggung yang benar adalah tegak, tidak miring
ke kiri atau kanan, tidak membungkuk, dan tidak bersandar terlalu miring ke
belakang.
c. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang
tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu kebawah. Jika otot-otot dibahu masih
tegang, berarti posisi pundak belum benar.
d. Posisi Lengan dan Siku
Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik
dan menggunakan mouse dengan nyaman. Adapun posisi lengan yang baik adalah bila
tangan berada disamping badan dan siku
membentuk sudut tidak kurang dari 900.
4. Mengatur
Monitor dan Pencahayaan
Untuk
mengurangi keluhan pada mata, perhatikan penggunaan monitor seperti berikut:
a. Letakan monitor sedemikian rupa
diruangan yang tidak ada cahaya yang memantul dengan layar computer.
b. Letakan monitor sejajar dengan garis
horizontal mata, agar pandangan mata tidak menunduk atau menengadah.
c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
d. Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.
e. Sesekali alihkan mata ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
c. Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap.
d. Seringlah mengedipkan mata untuk menjaga agar mata tidak kering.
e. Sesekali alihkan mata ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
f. Usahakan untuk menempatkan layar
tampilan sedemikian rupa sehingga bagian samping layar
tampilan menghadap ke jendela.
tampilan menghadap ke jendela.
g. Hindarkan menggunakan sumber cahaya
yang terlalu terang khususnya yang langsung masuk dalam bidang pandang mata.
h. Gunakan cahaya tak langsung yang di
pantulkan tembok, lantai rumah, dan langit-langit untuk menghindari adanya
bintik cerah pada layar tampilan.
5. Berikut adalah keluhan-keluhan fisik
yang sering terjadi.
KELUHAN
|
FAKTOR PENYEBAB
|
SARAN PEMECAHAN
|
|||
Keluhan
visual, iritasi mata, kekaburan pandangan.
|
Pencahayaan
yang tidak memadai.
|
Jagalah tingkat iluminasi ruangan
antara 300-700 lux.
|
|||
Kilauan dan pantulan cahaya.
|
Letakkan
layar tampilan sejajar dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika
diperlukan.
|
||||
Definisi
karakter yang jelek
|
Kendalikan
adanya pantulan dan kilau. Gunakan kontras dan aturlah kecerahan dan kontras
karakternya
|
||||
Rasa pegal di punggung dan pinggang
|
Kursi yang
tidak memadai
|
Sediakan
kursi yang dapat memberikan dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang
dapat diatur ketinggiannya.
|
|||
Ruangan
kaki yang sempit
|
Sediakan
meja kerja yang memadai sehingga kaki pengguna dapat bergerak secara bebas.
|
||||
Leher, bahu, dan lengan
|
Tinggi
meja yang tidak memadai
|
Sediakan
meja kerja yang tingginya dapat diatur dan memnungkinkan pengguna untuk
mengatur ketinggian layar tampilan dan papan ketik.
|
|||
Pergelangan
tangan
|
Sudut
telapak tangan yang tidak sempurna
|
Gunakan
kursi yang mempunyai sandaran lengan. Sediakan pula tumpuan pergelangan
tangan.
|
|||
Terlalu banyak mengetik
|
Berhentilah
secara periodic dari pekerjaan mengetik.
|
||||
6. Kebiasaan dalam bekerja
Agar dapat merasa nyaman dalam bekerja maka
biasakanlah untuk selalu melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam
posisi yang benar.
b. Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
c. Berdiri
beberapa menit untuk mengendurkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan.
d. Mengambil istirahat sejenak secara periodik.
e. Bagilah waktu untuk bekerja secara
bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu yang lama atau melakukan
aktivitas yang sama terus menerus.
7. Prosedur
penggunaan komputer dengan benar, yaitu sebagai berikut :
1. gunakan penstabil
tegangan (stabilizer) untuk mengurangi akibat buruk dari tegangan
listrik yang turun naik.
2. tata
letak pemasangan kabel harus diperhatikan agar tidak semrawut
3.
untuk menyalakan komputer, tekan tombol ON.
4. apabila anda
menggunakan sistem operasi windows, masukkan username beserta password-nya. Akhiri dengan menekan tombol enter atau klik OK. Password ibarat
kunci. Jika anda kehilangan kunci rumah, anda tidak akan dapat masuk ke dalam
rumah. Demikian juga dengan password. Jika anda lupa password
komputer anda, anda tidak akan dapat menggunakannya.
Jika
kunci dapat dibuat duplikatnya, tidak demikian dengan password. Meskipun
demikian, orang yang iseng mengutak-atik komputer, dapat dengan mudah menduga
suatu password. Oleh karena itu, pemilihan password harus
memperhatikan hal-hal berikut :
5. gunakan kombinasi huruf besar, huruf
kecil, karakter, dan numerik.
6. Jangan memakai password
tanggal lahir, tempat lahir, nama teman dekat, nama saudara anda karena
nama-nama tersebut mudah sekali diduga oleh orang yang akan membongkar password komputer anda.
7. Sebaiknya, password tidak sama untuk semua dokumen atau
keperluanlainnya.
8. Ubah password
secara berkala dan jangan menyimpan salinan password di sembarang tempat
9. setelah berada di desktop, anda
siap menggunakan program aplikasi perangkatlunak (software), misalnya :
Ms Word, Ms Excel, atau permainan (games).
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
·Penilaian posisi tubuh pada saat bekerja dengan komputer
No.
|
Rincian Tugas Kinerja
|
Skor Maksimum
|
Skor Asesmen
|
|
Siswa Sendiri
|
Guru
|
|||
1.
|
Posisi Kepala dan leher
|
25
|
||
2.
|
Posisi Punggung
|
25
|
||
3.
|
Posisi Pundak
|
25
|
||
4.
|
Posisi Siku dan Lengan
|
25
|
||
Skor Total
|
100
|